Saturday, January 29, 2011

Step Making Bootable USB

To create a bootable USB which contains the installation of Windows 7 or Windows Vista, set the flash size of at least 4GB. next, download and install it first Setup From USB (4.8 MB).


Once downloaded, extract the zip file and run setup.exe. Furthermore, step for making as follows:
1.        Run the Setup program From USB
2.        Select the location of windows 7 or Vista installation. Usually the drive from DVD Rom

3.       The next step is to choose a location that will be made bootable, USB Flash Drive that is us.  Make sure that important data on the flash is on the move, because the flash will be in format (all of its contents removed), including all partitions on the flash if there is

4.       Once selected, put a sign oncheck written in red, below it (I have already backup all the data ...), then click  Next
5.        Will show a confirmation of our choice, if you are sure, click Finish

6.        Wait for the process of making a Bootable USB Windows 7/Vista
After completed, the USB Flash This becomes bootable and can be used to install windows 7 or Vista in accordance with the resources that we make. To Can boot from flash, then the BIOS of your computer / laptop / netbook should be regulated for the first time the boot sequence is a USB or removable media.

my photo

Tugu Jogja, Landmark Kota Jogja yang Paling Terkenal


Tugu Jogja merupakan landmark Kota Yogyakarta yang paling terkenal. Monumen ini berada tepat di tengah perempatan Jalan Pangeran Mangkubumi, Jalan Jendral Soedirman, Jalan A.M Sangaji dan Jalan Diponegoro. Tugu Jogja yang berusia hampir 3 abad memiliki makna yang dalam sekaligus menyimpan beberapa rekaman sejarah kota Yogyakarta.
Tugu Jogja kira-kira didirikan setahun setelah Kraton Yogyakarta berdiri. Pada saat awal berdirinya, bangunan ini secara tegas menggambarkan Manunggaling Kawula Gusti, semangat persatuan rakyat dan penguasa untuk melawan penjajahan. Semangat persatuan atau yang disebut golong gilig itu tergambar jelas pada bangunan tugu, tiangnya berbentuk gilig (silinder) dan puncaknya berbentuk golong (bulat), sehingga disebut Tugu Golong-Gilig.
Secara rinci, bangunan Tugu Jogja saat awal dibangun berbentuk tiang silinder yang mengerucut ke atas. Bagian dasarnya berupa pagar yang melingkar sementara bagian puncaknya berbentuk bulat. Ketinggian bangunan tugu pada awalnya mencapai 25 meter.
Semuanya berubah pada tanggal 10 Juni 1867. Gempa yang mengguncang Yogyakarta saat itu membuat bangunan tugu runtuh. Bisa dikatakan, saat tugu runtuh ini merupakan keadaan transisi, sebelum makna persatuan benar-benar tak tercermin pada bangunan tugu.

Jogja tempo dulu

Keadaan benar-benar berubah pada tahun 1889, saat pemerintah Belanda merenovasi bangunan tugu. Tugu dibuat dengan bentuk persegi dengan tiap sisi dihiasi semacam prasasti yang menunjukkan siapa saja yang terlibat dalam renovasi itu. Bagian puncak tugu tak lagi bulat, tetapi berbentuk kerucut yang runcing. Ketinggian bangunan juga menjadi lebih rendah, hanya setinggi 15 meter atau 10 meter lebih rendah dari bangunan semula. Sejak saat itu, tugu ini disebut juga sebagai De Witt Paal atau Tugu Pal Putih.
Perombakan bangunan itu sebenarnya merupakan taktik Belanda untuk mengikis persatuan antara rakyat dan raja. Namun, melihat perjuangan rakyat dan raja di Yogyakarta yang berlangsung sesudahnya, bisa diketahui bahwa upaya itu tidak berhasil.
Bila anda ingin memandang Tugu Jogja sepuasnya sambil mengenang makna filosofisnya, tersedia bangku yang menghadap ke tugu di pojok Jl. Pangeran Mangkubumi. Pukul 05.00 - 06.00 pagi hari merupakan saat yang tepat, saat udara masih segar dan belum banyak kendaraan bermotor yang lalu lalang. Sesekali mungkin anda akan disapa dengan senyum ramah loper koran yang hendak menuju kantor sirkulasi harian Kedaulatan Rakyat.
Sore hingga tengah malam, ada penjual gudeg (masakan khas Yogyakarta) di pojok Jl. Diponegoro. Gudeg di sini terkenal enak dan harganya wajar. Anda bisa makan secara lesehan sambil menikmati pemandangan ke arah Tugu Jogja yang sedang bermandikan cahaya.
Begitu identiknya Tugu Jogja dengan Kota Yogyakarta, membuat banyak mahasiswa perantau mengungkapkan rasa senangnya setelah dinyatakan lulus kuliah dengan memeluk atau mencium Tugu Jogja. Mungkin hal itu juga sebagai ungkapan sayang kepada Kota Yogyakarta yang akan segera ditinggalkannya, sekaligus ikrar bahwa suatu saat nanti ia pasti akan mengunjungi kota tercinta ini lagi.

JOGJA atau YOGYAKARTA



JOGJA atau YOGYAKARTA adalah daerah tujuan wisata utama di Pulau Jawa - Indonesia. Kami menyediakan informasi lengkap tentang obyek wisata, hotel, restoran, biro wisata dan layanan terkait wisata Jogja / Yogyakarta lainnya. Jogja (beberapa orang menyebutnya Yogyakarta, Jogjakarta, atau Yogya) adalah kota yang terkenal akan sejarah dan warisan budayanya. Jogja merupakan pusat kerajaan Mataram (1575-1640), dan sampai sekarang ada Kraton (Istana) yang masih berfungsi dalam arti yang sesungguhnya. Jogja juga memiliki banyak candi berusia ribuan tahun yang merupakan peninggalan kerajaan-kerajaan besar jaman dahulu, di antaranya adalah Candi Borobudur yang dibangun pada abad ke-9 oleh dinasti Syailendra.

Selain warisan budaya, Jogja memiliki panorama alam yang indah. Hamparan sawah nan hijau menyelimuti daerah pinggiran dengan Gunung Merapi tampak sebagai latar belakangnya. Pantai-pantai yang masih alami dengan mudah ditemukan di sebelah selatan Jogja.


Masyarakat di sini hidup dalam damai dan memiliki keramahan yang khas. Cobalah untuk mengelilingi kota dengan sepeda, becak, ataupun andong; Anda akan menemukan senyum yang tulus dan sapaan yang hangat di setiap sudut kota. Tanpa anda sadari, tiba-tiba anda akan merasa seperti sedang berada di rumah sendiri.
Atmosfir seni begitu terasa di Jogja. Malioboro, yang merupakan urat nadi Jogja, dibanjiri barang kerajinan dari segenap penjuru. Musisi jalanan pun selalu siap menghibur pengunjung warung-warung lesehan.
Banyak orang yang pernah berkunjung ke Jogja mengatakan bahwa kota ini selalu bikin kangen. Berkunjunglah ke sini, Anda pasti akan mengerti sebabnya.
Transportasi ke Jogja:
·         Kereta Api
Anda bisa mencapai Jogja dengan kereta api dari Jakarta, Bandung, atau Surabaya.
·         Bis
Jogja bisa dicapai dengan bis dari Pulau Sumatera, Pulau Bali, dan hampir semua kota di Pulau Jawa.
·         Pesawat
Saat ini telah tersedia penerbangan langsung Kuala Lumpur - Jogja. Juga tersedia penerbangan domestik Jakarta-Jogja, Denpasar-Jogja, Balikpapan-Jogja, dan masih banyak lagi. Silakan lihat Jadwal Penerbangan Regular Yogyakarta.
Ok kita mulai aj bareng-bareng…tahu jogjakarta? Tahu donk sapa yang gak tau kota pelajar..he..he..he.. nah, aku mau ngasih wawasan buat kamu, gak banyak sihc tapi bisa deh bkin kamu tertarik dikit.
Kota jogja, semua orang bilang itu kota pelajar. Emang bener sih, di kota ini ada banyak perguruan tinggi baik swasta maupun negeri kayak UGM (Universitas Golek Mertuo)..eh salah universitas gajah mada, ada UNY (universitas neng yogyakarto) eh salah lagi Universitas negeri yogyakarta, IST AKPRIND nah itu kampusku..he..he..
Kalo kamu datang ke jogja kuduk mesti jalan-jalan sampe ke sudut-sudutnya, nah disitu ada yang bagus buat kamu dab..para lelaki. Ingat mampir ke SARKEM (Senggol Anak Remaja Kalo Emang Mau). Buat selingan bentar aja..huz jadi ngawur aj nih..serius dikit ah..
Nah kalo kamu ora wong jogja atau jauh dari jogja. Aku kasih jalur mana kamu mau pakai,

Giwangan, terminal tipe a terbesar di indonesia

Setelah melewati perjalanan menggunakan bis menuju yogyakarta, kita akan sampai di terminal giwangan. Pemberhentian bis yang terletak di wilayah yang sama dengan namanya itu merupakan terminal tipe a terbesar di indonesia. Mulai melayani jasa transportasi sejak 2 tahun yang lalu, terminal ini kini menjadi persinggahan bagi armada bis yang menghubungkan yogyakarta dengan kota besar indonesia lainnya, seperti bali, jakarta, bandung, semarang, medan, riau dan mataram.
Sebagai pengganti, terminal megah ini dapat menutupi kelemahan terminal sebelumnya yaitu umbulharjo . Selain luas dan jauh lebih besar, terminal ini juga memiliki fasilitas yang lengkap. Ada subway untuk penurunan penumpang, parkir terpisah untuk bis antar kota dan dalam kota, kios jajanan dan oleh-oleh, ruang tunggu yang nyaman dan tersedianya tempat ibadah.
Begitu sampai di subway penurunan penumpang dan turun dari bis, kita akan disambut ucapan selamat datang yang tertulis pada papan gantung di bagian atas pintu masuk blok c. Memasuki blok itu, kita akan menemui beberapa restaurant kecil yang menawarkan ragam masakan, dari nasi rames, gudeg, masakan padang, soto ayam dan sebagainya. Kebersihan restaurant di terminal ini terjaga sehingga akan menyamankan acara bersantap kita.
Usai menikmati santapan, kita bisa menuju ruang tunggu di lantai dua sambil menunggu jemputan. Kita tak akan bosan sebab ada televisi yang bisa menjadi teman melewatkan waktu serta koran atau majalah yang bisa dibeli di kios-kios koran yang tersedia. Bagi yang beragama islam juga dapat menggunakan fasilitas mushola yang ada di pojok utara ruang tunggu untuk melaksanakan sholat. Di waktu tertentu, kita bahkan bisa menemukan fasiltas check up kesehatan gratis.
Tak jauh dari ruang tunggu, tepatnya di blok e, kita dapat membeli berbagai makanan khas, seperti geplak, bakpia, yangko hingga intip. Fasilitas telekomunikasi yang mampu melayani telepon dan faximile juga tersedia di blok tersebut. Sedangkan bila ingin mempersiapkan perjalanan selanjutnya, kita dapat memesan tiket bis atau travel di beberapa agen yang tersedia di blok m. Kita mesti jeli agar tidak membayar terlalu mahal untuk oleh-oleh dan tiket yang dipesan.
Jika ingin langsung menuju hotel atau objek wisata di dalam kota begitu turun dari bis, kita bisa berbelok ke kiri melewati jalan kecil di blok c untuk mendapatkan bis kota. Untuk menuju ke kraton yogyakarta dan malioboro, kita bisa naik bis jalur 4 dan 9. Sementara bila hendak mencari penginapan di prawirotaman, sosrowijayan dan sosrokusuman, kita bisa menggunakan bis transjogja. Tarif bis dalam kota tersebut cukup murah, hanya rp 3.000,00 sekali naik mutar jogja.
Candi borobudur bisa dijangkau dengan bis jurusan borobudur yang biasanya ada di tempat parkir sebelah kanan blok c. Di tempat itu pula, kita bisa mendapatkan bis menuju pantai parangtritis dan samas, kaliurang serta candi prambanan. Untuk menggunakan bis yang jarak tempuhnya mencapai 30 km itu, kita cukup membayar maksimal rp 15.000,00. Kita pun tidak perlu bingung mencari bisnya karena setiap tempat parkir dilengkapi papan yang menunjukkan tempat tujuan bis tersebut.


Keluar dari terminal, kita bisa menjumpai beberapa angkutan tradisional khas yogyakarta, yaitu becak dan andong. Dikatakan khas sebab desain becak dan andong di kota budaya dan pariwisata ini beda dengan angkutan serupa di kota lain. Andong misalnya, di yogyakarta beroda 4 dan badannya lebih besar sementara di kota lain beroda 2 dan lebih kecil. Baik andong maupun becak, keduanya sangat cocok bila menginginkan perjalanan yang lebih santai. Satu objek wisata yang bisa dijangkau dengan cepat menggunakan becak dan andong adalah pusat kerajinan perak kotagede.
Bagi yang baru pertama kali menginjakkan kaki di terminal yang luasnya lebih dari 5 hektar ini tidak akan kebingungan sebab terdapat papan-papan penunjuk yang akan memandu ke tempat yang diinginkan.beberapa petugas terminal dapat dijumpai di beberapa titik sehingga kita bisa bertanya tanpa perlu merasa khawatir.

Adisutijpto, bandara internasional di yogyakarta

Bila memilih memasuki Yogyakarta lewat jalur udara, Bandara Internasional Adisutjipto akan menjadi tempat pertama yang diinjak. Telah beroperasi selama lebih dari 50 tahun, bandara ini melayani penerbangan internasional tujuan Singapura dan Kuala Lumpur serta penerbangan domestik ke sejumlah kota besar di Indonesia. Tak kurang dari 10 kedatangan dan keberangkatan pesawat berlangsung di bandara ini setiap harinya.
Bandara seluas 88.690 m2 ini menyimpan cerita kegembiraan sekaligus duka. Di tempat ini, Pesawat Guntei dan Curren yang pada pagi hari tanggal 29 Juli 1947 melakukan serangan terhadap Belanda di Semarang dan Ambarawa lepas landas dan mendarat lagi. Di tempat ini pula, pesawat Dakota VT-CLA milik Indonesia ditembak oleh dua pesawat pemburu P-40 Kitty Hawk milik Belanda sesaat sebelum mendarat pada sore hari tanggal yang sama.
Nama bandara ini berubah dari Bandara Udara Maguwo menjadi Adisutjipto beberapa tahun setelah jatuhnya pesawat Dakota VT-CLA. Nama Adisutjipto diambil dari nama Komodor Muda Adisutjipto, awak pesawat yang tewas dalam serangan itu. Ia adalah anggota TNI AU yang dikirim untuk tugas ke India dan mengambil bantuan obat di Singapura. Selain Adisutjipto, tentara lain yang tewas adalah Abdurahman Saleh dan Adi Sumarmo yang namanya juga diabadikan menjadi nama bandar udara.
Begitu sampai, kita bisa menengok ke sisi barat untuk melihat saudara yang menjemput. Jarak yang dekat antara terminal kedatangan pesawat dengan anjungan pengantar akan memudahkan kita untuk mengenali sanak saudara. Sembari berjalan menuju bagian depan bandara untuk melanjutkan perjalanan ke hotel atau objek wisata, kita bisa melambaikan tangan pada mereka yang sukarela menjemput. Tentu akan menjadi sesuatu yang sangat romantis bila telah lama tak berkunjung.
Bila sempat, kita bisa menengok ke timur sejenak setelah turun dari pesawat. Kawasan Pegunungan Seribu dengan pepohonannya yang hijau kiranya akan menjadi pemandangan yang meneduhkan di tengah hari yang terik. Di kawasan itu jugalah, bila berminat kita dapat mengunjungi berbagai objek wisata menarik, salah satunya Istana Ratu Boko. Kita juga bisa mengunjungi candi yang letaknya tertinggi di Yogyakarta dan membuat landasan bandara ini tak bisa diperpanjang ke arah timur, yaitu Candi Ijo.
Saat sampai di bagian depan bandara yang telah mempunyai dua terminal kedatangan ini (yaitu domestik dan internasional), kita bisa mencicipi hidangan khas Yogyakarta, yaitu gudeg. Restaurant yang menjual gudeg terletak di belakang ruang tunggu. Bila menghendaki masakan Padang atau Minang, kita bisa menuju sebuah restaurant yang terletak di dekat tempat parkir. Sebuah ruang tunggu yang nyaman dapat digunakan untuk menunggu penjemput yang mungkin belum datang.
Jika kita datang di pagi atau sore hari, menikmati kopi dan snack tentu sangat tepat. Berjalan ke bagian timur bandara, kita akan menemukan beberapa kedai kopi yang juga menjual pastry dan donut. Berbagai macam ramuan kopi seperti espresso dan cappucino dapat dipesan di kedai kopi tersebut. Jika kopi dan snack tak cukup memngganjal perut, kita dapat mencoba makanan fast food yang penjajanya dapat ditemui tak jauh dari kedai kopi.
Di bandara ini, kita juga dapat mulai mempersiapkan bekal untuk perjalanan wisata. Fasilitas money changer yang tersedia akan memudahkan khalayak yang datang dari mancanegara sementara beberapa stand reservasi hotel yang ada di dekat ruang tunggu membuat kita bisa lebih cepat memesan kamar di hotel tertentu. Selain itu, ada juga gerai pakaian yang bisa mencukupi kebutuhan pakaian kita dalam waktu mendesak.
Bila cermat, kita bisa menemui sedikit ciri-ciri arsitektur Jawa di bandara ini, yaitu di bagian pemberhentian mobil. Ada dua buah patung yang terletak di kanan dan kiri tempat tersebut. Selain itu, atap yang berbentuk limasan dan disangga empat buah tiang juga menandakan bahwa bangunan itu didesain dengan arsitektur Jawa. Pesona arsitektur lainnya adalah gapura masuk kawasan bandara berwarna hijau yang tinggi dan lebar dengan bagian atas berbentuk lengkung bertuliskan "Adisutjipto International Airport".
Sebagai sebuah bandara, Adisutjipto cukup strategis untuk memulai perjalanan sebab terletak cukup dekat dengan beberapa objek wisata. Candi Prambanan, Candi Kalasan dan Kompleks Istana Ratu Boko letaknya kurang dari 10 kilometer dari bandara ini. Sementara Pusat Kerajinan Perak dan Kompleks Kraton Mataram di Kotagede dapat dijangkau hanya 25 menit dari bandara.

Stasiun Tugu, Salah Satu Pemberhentian Kereta Tertua di Indonesia

Kiranya tak ada pemberhentian kereta yang letaknya sestrategis Stasiun Tugu Yogyakarta. Bagaimana tidak, stasiun utama di kota gudeg ini terletak tepat di jantung kota dan dekat dengan berbagai objek wisata menarik. Turun dari kereta di stasiun ini, kita tak perlu membuang waktu untuk menjangkau hotel dan pusat belanja. Kawasan Malioboro yang terletak tepat di sebelah selatan stasiun menawarkan sejumlah hotel berbintang maupun melati serta pusat belanja tradisional maupun modern.
Stasiun Tugu mulai melayani kebutuhan transportasi sejak 2 Mei 1887, sekitar 15 tahun setelah Stasiun Lempuyangan. Awalnya, stasiun ini hanya digunakan untuk transit kereta pengangkut hasil bumi dari daerah di Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Namun sejak 1 Febnruari 1905, stasiun ini mulai digunakan untuk transit kereta penumpang. Jalur luar kota pertama dibangun tahun 1899, menghubungkan yogyakarta dan Surakarta.
Berawal dari sebuah stasiun kecil, stasiun Tugu kini telah menjadi salah satu stasiun terbesar di Indonesia. Memiliki 6 jalur kereta, stasiun ini melayani transportasi dari hampir seluruh kota besar di Jawa. Lebih dari 20 keberangkatan dan kedatangan kereta berlangsung setiap hari, baik kereta ekonomi, bisnis maupun eksekutif. Ada berbagai tawaran kereta dan waktu keberangkatan untuk menuju daerah tertentu sehingga kita memiliki banyak pilihan.
Karena dibangun pada masa kolonial Belanda, maka arsitektur bangunannya pun sangat kental dengan nuansa Eropa. Begitu turun dari kereta, kita akan langsung mengenalinya dari pintu-pintu besar berwarna coklat serta langit-langit yang tinggi dimantapkan dengan warna dinding yang putih. Kita juga bisa menikmati pesona bangunan stasiun yang hingga sekarang masih dipertahankan keasliannya dari depan. Bangunan tampak megah dengan pintu besar dan dua atap yang memayungi jalur kereta.


Stasiun Tugu merupakan salah satu stasiun besar yang masih mempertahankan fungsinya sebagai tempat perawatan kereta, berbeda dengan stasiun besar umumnya yang kini hanya sebagai tempat transit. Karenanya, kita bisa berkelana ke sudut-sudut stasiun untuk dapat menyaksikan aktivitas para montir kereta serta menelusuri jejak ketuaan stasiun kereta ini. Beberapa karyawan di stasiun ini cukup mengetahui sejarah stasiun, sehingga dapat diajak berbincang.
Bila menuju ke bagian barat stasiun, kita akan menemui tempat perbaikan lokomotif kereta. Kita pasti takjub karena bisa mengamati secara detail setiap komponen yang ada di lokomotif. Bahkan, kita bisa mengamati mesin dari bawah karena ada sebuah tangga menuju bagian bawah lokomotif yang 'diparkir'. Tak jauh dari situ, kita bisa melihat patung kereta kuno berwarna hitam yang juga menarik untuk dinikmati.
Berjalan sedikit ke selatan, kita dapat menemui tempat perbaikan gerbong kereta. Meski tak bisa masuk, kita bisa mengintipnya dari pagar-pagar besi berwarna putih biru yang mengelilinginya. Memandang ke atas, akan terlihat sebuat onderdil kereta yang diletakkan di menara berwarna kuning. Onderdil itu adalah derek penyambung gerbong kereta yang telah digunakan sejak jaman Belanda. Bila kita berjalan lagi ke utara, maka akan ditemui para petugas pembersih kereta.
Kalau kita datang atau akan berangkat pada saat petang, maka sempatkanlah untuk berdiri di antara jalur 4 dan 6 dan lihatlah ke barat. Pemandangan senja yang indah akan bisa ditemui saat langit cerah, berpadu dengan rel-rel kereta yang semakin jauh akan tampak seperti garis-garis yang akhirnya menyatu menjadi satu titik. Adanya derek kereta di menara dan anak-anak jalanan yang membawakan musik akan semakin menambah keeksotikan pemandangan senja.
Puas menikmati keindahan stasiun, kita bisa memulai perjalanan wisata anda di Yogyakarta. Berbagai macam alat transportasi transportasi tersedia di stasiun ini. kita bisa naik becak menuju Kraton Yogyakarta dan penjualan bakpia di Pathuk. Jika hendak bepergian agak jauh, kita bisa menggunakan bis kota atau taksi, sementara bila akan langsung wisata belanja, anda tinggal berjalan menapaki kawasan Malioboro yang terletak persis di bagian selatannya.
Tapi aku saranin lebih asyik cari penginapan disekitar jalan solo atau jalan uri sumoharjo. Kita bisa nginap di hotel duta atau hotel plaza, keluar dari hotel ragam hiburan langsung bisa kita nikmati. Komplek seluruh tempat itu ada banyak pusat perbelanjaan saphire mall,galeria mall, giant , movie XX1 depan giant dan hotel plaza, atau kearah timur menuju ke ambarukmo plaza.

AGROWISATA KEBUN TEH PAGILARAN

Agrowisata ini terletak kurang-lebih 1000 meter di atas permukaan laut dengan temperatur rata-rata 15-21 derajat Celcius pada siang hari dan 15-18 derajat Celcius pada malam hari, 40 km kearah selatan dari kota Batang Udara yang nyaman, tenang, sejuk dan menyegarkan dengan keindahan alam yang hijau dapat disaksikan disini. Beberapa fasilitas yang menyertai antara lain : homestay dengan tarif Rp. 150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah), wismadengan tarif Rp. 30.000,00 (tiga puluh ribu rupiah) s/d Rp. 50.000,00 (lima puluh ribu rupiah) per malam, tersedia air panas, sarana rekreasi dan olah raga, ruang rapat dan gedung pertemuan, keliling kebun dengan pemandu lokal dan fasilitas lain.
Kalau di Jakarta ada Puncak sebagai tempat istirahat dan wisata maka warga seputaran Pekalongan mengenal Pagilaran Kab. Batang sebagai tempat wisata Agro paling menarik.
Lokasi : Pagilaran, Kec. Blado, Kab. Batang 51272 - Telp. (0285) 414030

FASILITAS
Akomodasi berupa 3 buah wisma kapasitas 100 orang dengan tarif antara Rp. 60.000,- sampai Rp. 80.000,- per malam, dan 2 Homestay kapasitas 20 orang dilengkapi fasilitas air panas dengan tarif Rp. 250.000,- per malam. Ruang rapat/sidang dengan kapasitas 50 orang dan gedung pertemuan berkapasitas 500 orang
Tersedia lapangan olah raga tenis, badminton, sepak bola, volly ball, bilyard dan lain-lain. Transportasi keliling kebun Pagilaran berikut pemandu lokal. Menikmati kesenian khas Pagilaran, seperti lengger tradisional, lengger kreasi baru, Kuntulan, Kuda Lumping, Karaoke dan lain-lain. Melayani paket-paket wisata pendidikan, konvensi, rekreasi, hikking, trekking, camping, arisan, pesta, syukuran dll.
Menyediakan arena wisata minat khusus, seperti sepeda gunung, tebang layang, kunjungan ilmiah dll. 


APA YANG MENJADIKAN KEBUN PAGILARAN MENARIK?

  • Pemandangan dan pesona hamparan kebun teh di pegunungan dengan ketinggian 1.000 sampai 1.500 meter dpt.
  • Melihat proses pembuatan teh mulai dari pemetikan, pengolahan sampai pengepakan di pabrik
  • Anda dapat menikmati paket tea walk bersama instansi, sekolah, organisasi ataupun perusahaan anda, dengan berolah raga santai sambil menghirup udara sejuk dan segar
  • Menikmati matahari terbit dan tenggelam di cakrawala
  • Lingkungan pertamanan yang sehat, alami dan segar, jauh dari kebisingan dan polusi. Suhu kebun 15 0 - 18 0 C pada malam hari, 21 0 - 25 0 C pada siang hari.
  • Air terjun/Curung Binorong dan Curung Kembar, dengan pemandangan di sekitarnya yang indah dan alami, dan hamparan kebun teh dan kebun cengkeh sepanjang lereng pegunungan
  • Obyek peninggalan sejarah seperti rumah peninggalan Belanda, Kopel, Kerata Gantung, Bak Air Sijegang dll.
BAGAIMANA MENCAPAI KEBUN ?
  • Dengan Kendaraan Umum dari Batang - Bandar - Blado - Pagilaran
  • Kendaraan Pribadi ataupun kendaraan khusus (tour wisata ASITA) dari Yogyakarta lewat Temanggung memakan waktu + 3,5 jam, dari Semarang lewat Sukorejo + 2,5 jam dan dari Solo + 4,5 jam.
SEJARAH KEBUN
  • Tahun 1880 Perkebunan Pagilaran oleh suatu maskapai Belanda.
  • Tahun 1922 dibeli oleh Pemerintah Inggris dan digabung dengan Pemanukan anda Tjiasem Land's PT (P & T LAND' S PT)
  • Tahun 1964 Hak Guna P & T LAND'S habis dan diambil alih oleh Pemerintah Indonesia
  • 23 Mei 1964 oleh pemerintah diserahkan kepada Fakultas Pertanian UGM dengan tujuan Peningkatan Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi disamping sebagai perusahaan dengan nama PN PAGILARAN
  • 1 Januari 1974 PN PAGILARAN statusnya menjadi PT PAGILARAN
  • 5 Mei 1977 mendapat tambahan areal Segayung Utara menjadi bagian dari kebun Pagilaran dengan surat No. 14/hgu/da/77
DATA UMUM PENGELOLA
Nama Pengelola
PT. PAGILARAN
Alamat Kantor Pusat
Jl. Faridan M. Noto 11 Yogyakarta
Telp. (0274) 561392, Fax. (0274) 540628
»DATA UMUM OBYEK WISATA AGRO
Nama Obyek Wisata Agro
Agrowisata Kebun Pagilaran
Nama Lokasi
PT. Pagilaran, Desa Keteleng, Kec. Blado, Kab. Batang
Provinsi
Jawa Tengah
Jarak Lokasi ke Kota Kabupaten
36 Km
Sarana Transportasi dari Kabupaten ke Lokasi
Kendaraan Umum (roda 2, roda 4)
Jarak Lokasi ke Ibukota Provinsi
102 Km
Sarana Transportasi dari Ibu Kota propinsi ke Lokasi
Kendaraan Umum (roda 2, roda 4)
Jarak Lokasi ke Jakarta
400 km


DATA DASAR OBYEK WISATA AGRO
LAHAN
Luas
1.100 ha
FASILITAS

Utama
Hamparan Kebun Teh dan Pabrik Pengolahan Teh

Taman/kebun rekreasi
Aneka Tanaman (Kopi, Kina, Cengkeh, Kakao, Kelapa); air terjun

Sarana Lainnya
Penginapan Kapasitas 150 orang

Pendukung
Gedung Pertemuan Kap. 500 orang; ruang rapat kap. 50 orang; sarana olah raga (tenis lap; tenis meja, sepok bola, badminton)

Pemandu Wisata
10 orang

Tarif Kunjungan
- karcis masuk Rp. 1.000,00/orang


- penginapan Rp. 60.000,-- Rp. 80.000,00/km/mlm


- Homestay Rp. 250.000,-- /malam
(termasuk hari libur)

Kantor Informasi
- Kantor Pusat : Jl. Faridan M. Noto 11 Yogyakarta,
Telp. (0274) 561392


- Senin-Jum'at pukul 8.00 - 14.00


- Kebun Pagilarang, Batang, Jawa Tengah,
Telp. (0285) 414030


Senin-Jum'at pukul 8.00 - 14.00

POTENSI PROSPEK

Daya Tarik Bagi Wisatawan Domestik
- Agrowisata pendidikan (melihat langsung :
- berbagai jenis tanaman perkebunan,
- berbagai perlakuan dalam pengelolaan tanaman (mis.pembibitan,      pemupukan, petik hasil, babad dll),
- berbagai jenis hama dan penyakit dst.


- "Tea Walk"


- Melihat proses pengolahan teh

Jumlah kunjungan wisatawan dalam 2 tahun terakhir
http://database.deptan.go.id/agrowisata/viewdata.asp?id=46
15.564 orang

Borobudur Temple


Who does not know Borobudur? Largest Buddhist Temple in the 9th century, this Buddhist temple has 1460 relief panels and 504 Buddha effigies in the complex. Millions of people are yearning to visit the buildings included in this World Wonder Heritages. No wonder, for the architectural and function as a place of worship, Borobudur is attractive heart.

Borobudur was built by King Samaratungga, one of the kings of Old Mataram Kingdom, Dynasty descendant dynasty. Based Kayumwungan inscription, an Indonesian named Hudaya Kandahjaya revealed that Borobudur is a place of worship was completed on 26 May 824, almost a hundred years from the time the construction. The name of Borobudur, as some people means a mountain having terraces (budhara), while the other says that Borobudur means monastery on the high ground.

Borobudur-shaped building with staircase punden consists of 10 levels. Height 42 meters before it was renovated and 34.5 meters after the renovation because the lowest level is used as a drag. Six lowest level of a square and three levels on top of a circle and one of the highest levels of Buddhist stupa facing to the west. Each level represents the stages of human life. In accordance madhhabs Mahayana Buddhism, every person who wants to reach the level as the Buddha had to through every level of life is.

The base of Borobudur, called Kamadhatu, symbolizing human beings that are still bound by lust. Four levels above referred Rupadhatu symbolizes man who had to break free from lust but still bound manner and form. On this terrace, Buddha effigies are placed in open space. Meanwhile, three levels above where the Buddhist stupas are laid in holes called Arupadhatu, symbolizing man who has been free from lust, appearance, and shape. The top part is called Arupa symbolizes nirvana, where Buddha is residing.

Each terrace has beautiful relief panels showing how skillful. Relief that will be read coherently when you walk in a clockwise direction (towards the left of the entrance of the temple). The relief panels tell the legendary story of Ramayana. In addition, there are relief panels describing the condition of society at that time. For example, relief of farmers' activity reflecting the advance of agriculture system and relief of sailing boat representing the advance of the voyage who was based in Bergotta (Semarang).

All relief panels in Borobudur temple reflect the Buddha's teachings. Hence, this temple functions as educating the media for people who want to learn Buddhism.YogYES invites you to surround each of the narrow alleys of Borobudur for to understand the philosophy of Buddhism. Atisha, a Buddhist from India in the 10th century, had visited the temple that was built 3 centuries before Angkor Wat in Cambodia and 4 centuries before the Grand Cathedrals in Europe.

Thanks to visiting Borobudur and armed with a script from Serlingpa Buddhism (one of the king of the Kingdom of Sriwijaya), Atisha was able to develop Buddhism. He became head Vikramasila monastery and taught Tibetans of practicing Dharma. Six manuscripts of Serlingpa was condensed into a core course called "The Lamp for the Path to Enlightenment" or better known by the name Bodhipathapradipa.

One of the questions still unanswered about Borobudur is how the condition around the temple was built and why the temple was found in the buried state.Some say Borobudur initially stood surrounded by a swamp and then buried by the eruption of Merapi. Calcutta is essentially the inscription reads 'Amawa' means sea of milk. The word is then interpreted as lava of Merapi. Some other says that Borobudur buried by cold lava of Merapi.

With all the grandeur and mystery that is, only natural that many people from all world penjru include Borobudur as a place worth visiting in his life. Besides enjoying the temple, you can walk around to the villages around Borobudur, like Karanganyar and Wanurejo to view the activities of local crafts. You also can go to the top watu Kendil to be able to view a panorama from the top of Borobudur.Why wait? No need to worry about an earthquake May 27, 2006, because of Borobudur is not affected at all.

Free Software Compression Image, FILEminimizer Pictures


If we have a collection of images or pictures very much, the file size is too large may be a problem. In addition to meeting the hard disk, if we often upload the pictures to the internet, image size is too large can lead to upload images and loading is very slow.  FILEminimizer Pictures is software compression (Minimize size) images that were previously paid (worth $ 34.95) that now we can get free (a Freeware).


Previously I've ever reviewed software to reduce the size of the image, RIOT who also has a pretty nice feature. But FILEminimizer Pictures, has more features, especially ease of use compared with RIOT. The output still can be opened / viewed directly as other image formats.


Features FILEminimizer Pictures

Accord with the name, this software serves to reduce the file size (compression), image or photo. Its main features include:

  • Ability to zoom to 98% (for a specific image)
  • Minimized image file / photo JPG, BMP, GIF, TIFF, PNG and EMF
  • Pack & Go, optimization of file size and immediately send via email
  • Facebook Integration, compressed images and upload directly to Facebook
  • Search Wizard, locate and compress files on your PC and network
  • Can select 4 different levels of compression level
  • Batch Process, compress many files at once
  • Advanced Settings, such as setting the format, EXIF information and other.
This software can run on Windows XP to Windows 7, to get it please download FILEminimizerPictures-Free-Setup.exe (4.7 MB). After the download, then install and use only. This software requires no registration or serial number. For more information can visit the website for this software Balesio.com

Use Software

Actually the use of this software is very easy. Once installed and running, we can directly add image files / photos via the menu Open Files or also directly Drag and drop from windows explorer to this application. Next specify the location of output file (output) which is underneath, including setting the level of file compression. Once ready, click the icon Optimize Files. 



we can try many images with with a set   Compression Settings: Standard and output have the same dimensions (via the menu   Settings> Settings   or Images, get rid of the menu  Allog images to be resized, because if not, the dimensions of the file will be adjusted by software). The result is quite good, average image size is reduced between 70% - 90% and the output picture quality still looks good.